Saturday, May 4, 2013

tipe atau bentuk organisasi

TIPE DAN BENTUK ORGANISASI

Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
1. Piramida Mendatar(flat)
menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.

3. Type Kerucut
type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Bentuk Organisasi
Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
1. Bentuk organisasi staff
2. Bentuk organisasi lini
3.Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
6. Bentuk organisasi lini dan staff

Struktur atau skema organisasi
Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi..



Tipe atau bentuk organisasi
Bentuk Organisasi Garis : Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Bentuk Organisasi Fungsional: Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Bentuk Organisasi Garis dan Staff : Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff : Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
Struktur dan Skema organisasi
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik maka organisasi tersebutpun akan ikut membaik.sedangkan

Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut,lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.


3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips. 
 
SUMBER : http://syaidhinadimas.blogspot.com/2012/04/tipe-dan-bentuk-organisasi.html

Kawan, Lihatlah Gue Dari NOL..

Kawan, Lihatlah Gue Dari NOL..

Kemaren malem gue sempet "nyampah" di timeline twitter nyeritain sejarah pembuatan buku gue.. Sengaja gue cerita di atas jam 12 malem karena gue takut ada pihak yang merasa terganggu ama tweet2 gue.. Tapi gak disangka, alhamdulillah banyak juga yang ngerasa terinspirasi.. Terus, tadi siang banyak yang mention untuk ditulis di blog, biar bisa dibaca ama siapa aja. So, gue bakal ceritain secara lebih mendetail mengenai proses terciptanya buku pertama gue, SHITLICIOUS di sini..

*kuncir rambut*

Jadi, Buku ShitLicious nggak dibuat dalam waktu singkat. Iya, berawal dari minat gue yang bawaannya suka cerita, gue jadi suka nyeritain apapun yang gue alami setiap saat kepada orang2 sekitar. Karena hobby itulah, gue jadi demen buat nulis. Karena apa? karena kalo kita cerita secara lisan, suatu saat orang bisa aja lupa ama apa yang udah kita bicarakan sebelumnya. Tapi kalo kita mau menuliskan cerita kita, orang nggak bakal lupa karena mereka pasti memperhatikan setiap detail tulisan kita. In case, mereka lupa.. ya tinggal buka aja tulisan kita lagi.. Itulah kesaktian sebuah tulisan.. Tulisan itu adalah mesin waktu yang sesungguhnya. Karena tulisan mampu membawa cerita2 masa lalu untuk dipelajari oleh generasi penerus kita di masa depan..

Dari SMP sebenernya gue udah demen nulis, yah.. meskipun saat itu gue cuma punya modal "niat" tanpa "ilmu", sehingga tulisan2 gue jadi random banget. Misal awalnya niat nulis cerpen kisah2 percintaan gitu, tapi endingnya bisa bablas ke cerita soal Kamen Rider.. iya.. random banget..

Menjelang SMU, gue udah mulai tekun bikin cerpen dengan lebih terstrukturisasi. Menggunakan teknik kerangka karangan seperti diajarkan di pelajaran bahasa Indonesia, dan iseng2 gue suka ngirim buat majalah2 remaja gitu..

Terus kenapa bisa gue bikin buku ShitLicious?

Sebenernya bikin buku waktu itu belom jadi target gue sih.. Berawal dari Euforia gue karena akhirnya bisa kuliah di Jogja, gue jadi pengen nulis setiap detail cerita gue selama di Jogja. Soalnya, keluarga gue itu keluarga yang pas-pasan.. Dulu nggak pernah mikir kalo gue bakal sempet dikuliahin. Tapi ketika nyokap ngeliat ketekunan gue buat belajar dan ngeliat progress gue selama sekolah, beliau bilang,

"Kecerdasan kamu itu sangat disayangkan kalo akhirnya kamu cuma jadi pedagang kaki lima kayak anak-anak tetangga nak.."

Iya.. di kampung gue rata-rata anak mudanya cuma lulus SMP atau SMU lalu pergi merantau dan jadi pedagang kaki lima. In case they're lucky enough, mereka bakal kerja jadi kuli pabrik.

Terus gue bilang ke nyokap,

"Iya ma.. Alit janji, kalo mama mau ngasih kesempatan Alit buat kuliah, Alit nggak bakal ngebebanin hidup mama.. Alit bakal berusaha nyari makan sendiri dan nyari biaya sendiri.."

Dan nyokap pun ngasih kepercayaannya.. Iya.. Gue akhirnya kuliah.. Gue seneng banget.. itu lah kenapa gue pengen nulis setiap detail cerita2 gue selama kuliah, biar kelak cerita2 itu bisa jadi satu bukti bahwa gue bisa menikmati setiap detail impian gue yang mampu gue capai agar nanti anak cucu gue pun bisa ngebaca cerita2 itu tanpa perlu gue dongengin secara lisan..

Berawal di semester 1 kuliah gue, gue udah mulai getol buat nulis di Binder cerita2 gue. Kenapa di Binder? soalnya waktu itu gue belom punya PC/Laptop.. selama satu semester gue tulis semua cerita gue sampe 1 binder penuh.. Sampe akhirnya suatu hari, binder gue itu ketinggalan di kelas setelah gue kuliah.. Gue baru inget malemnya.. Pas esok harinya gue cek di kelas, binder gue udah nggak ada.. Itu nyesek banget..

Beberapa hari kemudian, gue ama @ragilrahasto, sohib gue dari jaman OSPEK pergi ke gramedia dan melihat sebuah buku berjudul : "KAMBING JANTAN -catatan pelajar bodoh-".

Gue beli tuh buku dan gue baca.. Dari buku itulah gue mulai tau bahwa ternyata ada Diary Maya bernama BLOG. Dari situ gue juga bisa memetik pelajaran bahwa kalo gue nulis di Diary Maya, gue nggak bakal ngalamin lagi binder ilang di kelas. Sejak saat itulah gue mulai nyeritain semua yang gue alamin di BLOG.

Awal gue ngeblog tuh di Friendster. Kenapa? Karena waktu itu gue masih gaptek. Jaman awal gue kuliah tuh internet masih belom sebooming sekarang. Jadi mungkin cuma orang2 berkelas doank yang bakal ngerti buat make Domain, hosting, blablabla.. Tapi gue sih cuek aja.. gue nggak peduli dimana gue nulis, yang penting tulisan gue bisa dibaca kapan aja dimana aja..

Gara2 gue mulai hobby ngeblog, gue jadi sering ke warnet. Iya.. gue belom punya PC.. Setelah gue pertimbangin dengan matang, gue pun ngejual motor gue satu2nya buat ngerakit PC.. Sehingga setelah motor terjual, praktis gue kuliah dan kerja dengan mengandalkan sepeda BMX..

Selama kurang lebih 2.5 taun gue rutin ngeblog di FS, sebenernya hampir nggak ada progress yang bisa dibanggain loh.. Komen sepi.. misal ada komen pun paling dari temen2 sekelas yang gue paksa baca.. jadi dalam 2.5 taun gue nulis, ada lebih dari 30 post, dan komen yang bisa dihitung pake jari. Iya.. kala itu, baca2 blog (blog walking) masih hal tabu untuk anak2 Jogja.. he he he..

Sampe akhirnya gue niatin buat meng-eksport tulisan2 di blog gue itu buat dijadiin word document. Biar apa? Biar kalo suatu saat Friendster bangkrut, gue tetep nggak kehilangan tulisan2 gue.. Gue simpen deh dokumen cerita2 itu di PC dan gue convert juga jadi PDF..

Sampe suatu hari, ada temen gue dateng ke kost buat ngerjain tugas kelompok. Iseng2 pas buka "My Documents" di PC gue, dia liat PDF yang judulnya "My Jogja Stories". Karena dia penasaran, dia pun buka PDF itu dan menyimak tulisan di sana. Beberapa menit setelah dia baca, mulutnya berbusa, badan menggelinjang, dan Alhamdulillah mengalami stroke ringan. Setelah kejadian itu, dia minta izin ke gue buat ngopy tuh PDF untuk dibawa pulang. Gue kasih deh.. Gue seneng aja kalo ada yang mau ngebaca tulisan gue..

Beberapa minggu setelah temen gue ngopy PDF itu, gue dapet email dari seseorang yang isinya :

"Hai Litt..
Kenalin namaku Devi.. Aku anak UPN angkatan 2004. Aku ngirim email ini cuma untuk bilang terima kasih ke kamu, karena berkat "My Jogja Stories"mu, aku bisa bangkit kalo lagi down pas garap skripsi. Oiyah.. aku dapet PDF itu dari temenmu, si Esa.. Dan syukurlah, sekarang aku udah wisuda.. makasih ya!!^^"

*JLEB!!*

Baca email itu, gue nggak ngerti kudu seneng apa nangis. Di satu sisi, gue ngerasa dihargai karena dia udah baca tulisan2 iseng gue. Di sisi lain, gue ngerasa kalo gue udah dilangkahi dengan dia wisuda duluan.. it's so kampret, you know?

semenjak gue dapet email itu lah, gue jadi pede buat show-off karya gue ke temen2. Gue sadar, kalo dulu tulisan gue nggak dilirik gara2 gue nulis di blog, how if gue ngeprint tuh tulisan dan gue kasih liat ke mereka?

Dan bener aja.. setelah tulisan gue jadi print out, anak2 mau ngebacanya.. Naskah setebal 140an HVS itu udah digilir ama anak2 kampus.. dan udah dicoret2 komentar2 mereka.. Gue seneng banget.. Btw, gue masih nyimpen tuh naskah keramat.. berikut penampakannya..

Kiri, print out pertama.. bekas dipinjem orang sekampus.. Kanan Print out baru. dan udah diedit terus dijilid rapi biar nggak rusak..

ini kondisi print out pertama yang udah dikomenin dan dipipisin temen2 kampus..

Dari komen2 itulah, banyak juga yang ngusulin buat ngajuin tuh Naskah ke Penerbit. Gue malah kaget.. Penerbit?? Buku?? Gue bakal jadi penulis?? That sounds great!!

Berbekal kepercayaan diri itulah, gue akhirnya ngibrit ke gramedia buat nyari alamat2 penerbit di bagian belakang cover novel2 di sana. Dari proses hunting itu, gue dapet beberapa alamat penerbit buku di Indonesia. Tanpa nunggu besok2, gue telponin satu2 penerbit itu dari wartel buat nanya apa aja sih syarat kirim naskah? gimana prosedurnya? blablabla..

Ternyata sebagian besar penerbit meminta pengirim naskah untuk memprint-out naskahnya di kertas HVS untuk kemudian dikirim ke penerbit via post.. Iya.. Gue pun ngeprint naskah gue jadi beberapa jilid untuk gue kirim ke penerbit.. Penerbit pertama yang gue coba adalah Gramedia, Gagas, dan Lingkar Pena (kalo gak salah)..

Dari penerbit itu bilang, bahwa keputusan diterima atau nggak naskah kita, perlu 4 bulan masa evaluasi. So, kalo naskah kita diterima, kita bakal dihubungin. Kalo nggak diterima, kita bakal dikacangin.. Dan kenyataannya.. selama 4 bulan lebih gue nunggu, ternyata gue "DIKACANGIN"..

Gue masih belom nyerah berkat support dari anak2 kampus. Gue pun nyoba ngehubungin penerbit2 lain dan ngirim lagi naskah gue ke mereka. Dan seperti biasa, gue kudu nunggu beberapa bulan.. Dan seperti biasa juga.. gue DIKACANGIN lagi..

Saat itu gue hampir nyerah.. impian buat jadi penulis mulai pudar karena kenyataannya naskah gue ditolak terus.. Terus iseng2 gue buka2 lagi naskah print out yang penuh komentar anak2.. gue senyum2.. Komentar2 positif dan do'a2 luar biasa yang mereka goreskan pake pena, bikin semangat gue berkobar lagi.. Gue pun memberanikan diri buat nyari penerbit lagi..

Seperti proses2 sebelumnya, Gue kudu ngeprint naskah gue dan gue kudu ngirim naskah gue via post.. Iya, gue lakuin hal itu lagi dan nunggu.. nunggu.. dan nunggu.. sampe akhirnya gue sadar bahwa gue udah DIKACANGIN lagi.. Damn! bener2 susah untuk menembus penerbit kalo kita emang belom jadi apa2 ya? Beda kasus lah kalo kita udah punya nama.. misal artis sinetron, presenter, atau blablabla.. mereka ngajuin ke penerbit pasti gampang diterima.. Tapi that's life with its' own rules..

Tapi buat gue, Hidup itu bagai film.. Kita harus menganggap bahwa diri kita ini tokoh utama, dimana memang kita perlu banyak perjuangan demi sebuah happy ending..

Kalo kamu merasa bahwa kamu itu hanya "Figuran" dalam hidup ini, maka jangan menyesal bahwa kamu nggak bakal dapet apa2 dalam ending "film" kehidupan ini..

Setelah percobaan ketiga yang gagal, dan gue hampir nyerah, secara nggak sengaja gue baca sebuah novel teenlit dan melihat alamat penerbitnya. Gue nemu alamat Gradien Mediatama, ternyata di Jogja.. Gue telpon deh.. gue tanya soal prosedur pengiriman naskah. Ternyata di Gradien, prosedurnya lebih simpel.. Gue nggak perlu ngeprint naskahnya.. cukup kirim via email..

Dengan penuh pengharapan dan do'a, beberapa minggu kemudian om Khun, dari gradien nelpon gue dan bilang kalo naskah gue diterima.. Gue nggak bisa ngegambarin perasaan gue sendiri waktu itu. Random banget.. Penulis? gue jadi penulis? IYA GUE JADI PENULIS!!!

Tapi om Khun meminta untuk ngerubah format tulisan gue yang awalnya Pure Copas dari Blog, untuk dicari "benang merah" dari tulisan gue. Benang merah itu artinya Tema buku ini rata2 ngomongin soal apa? Karena hal itulah, akhirnya gue bedah total naskah gue, gue sendiriin postingan2 khusus soal Cinta, kuliah, etc.. dan setelah gue baca2 ulang, gue sadar bahwa rata2 tulisan gue itu membahas soal keapesan gue selama hidup di Jogja.. Lalu terpilih lah judul "SHITLICIOUS", because sometimes, Shit is Delicious.. Hal nggak enak, kadang bisa dinikmati juga dari perspektif yang berbeda.. tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya..

Beberapa bulan setelah proses editing rampung, akhirnya ShitLicious terbit juga.. Gue lega.. karena gue secara resmi udah punya titel "Penulis".. :)

Tapi ujian buat gue belom berhenti.. Beberapa bulan setelah ShitLicious terbit, ternyata tuh buku return dari beberapa Toko Buku. Karena apa? Karena Nggak Laku.. Kok Bisa?? Nggak munafik yah.. Pembaca sekarang jarang yang mau nyoba2 baca buku yang ditulis oleh orang yang sama sekali nggak mereka kenal.. sedangkan gue? waktu itu yang kenal gue cuma anak2 kampus dan tukang tambal ban depan kost..

Karena ShitLicious cuma laku beberapa ribu eksemplar, royalti yang gue dapet pun sangat2 kecil untuk ukuran penulis novel.. Iya.. royalti pertama yang gue terima cuma 2,7 juta.. Nggak percaya? percayalah kawan..

Gue nggak kecewa dengan hal itu.. karena buat gue, "Jadi penulis itu kadang memang pahit kalo orientasi kamu adalah royalti.. tapi jadi penulis itu akan selalu manis kalo orientasi kamu adalah prestasi"

Maksutnya gini.. Buat gue, jadi penulis itu udah sebuah cita2.. kalo toh akhirnya gue bisa bikin buku dengan segala jerih payahnya, namanya gue udah bisa meraih cita2.. itulah yang gue sebut "Prestasi"!

Namun Tuhan akhirnya melirik usaha keras gue selama ini. Entah kesambet apa, gue iseng2 main twitter dan nulis celotehan2 random di sana. Dan kebetulan ada temen gue yang iseng nulis celotehan2 gue di Kaskus. Semenjak saat itu, jumlah follower gue naik drastis.. dan gue mulai dilirik oleh orang.. Karena hal itu juga, orang2 mulai penasaran ama buku gue.. dan mereka pun mencari2 buku gue.. Tapi sayang, karena di sebagian toko buku udah return, mereka nggak bisa nemuin buku gue, kecuali beli dari toko buku online seperti bukabuku.com, bukukita.com, atau kutukutubuku.com..

Alhamdulillah, di 6 bulan kedua masa peredaran buku gue, terjadi peningkatan yang signifikan dalam hal jumlah penjualan. Meski itu via jalan Online.. Dan sekarang, stok ShitLicious di gudang udah abis.. Tapi sayang, penerbit merasa kesulitan juga untuk cetak ulang karena bila toko buku udah me-return sebuah judul buku, mereka nggak mau menerima buku yang sama dari penerbit.. Sehingga ShitLicious nggak cetak ulang.. So, buat kalian yang udah dapet ShitLicious, you're the lucky one.. coz it's limited edition.. Buat yang nggak dapet.. Tunggu karya gue berikutnya ya.. :)

Tapi gue juga udah bersyukur, berkat shitlicious gue mulai dikenal banyak orang. Dari shitlicious gue bisa kenal orang2 luar biasa seperti Bena, Poci, Aan, dan Orang2 hebat lain, termasuk kalian! Dari ShitLicious juga gue jadi serius ngeblog sampe sempet bisa pergi keluar negeri secara gratis. Dan dari shitlicious lah gue jadi punya keluarga dunia maya.. kalian keluarga gue guys.. Gue nggak mau nyebut kalian fans.. Silakan ngefans ama karya2 gue.. tapi tetep anggaplah gue sebagai teman, biar gue nggak takabur akan segala prestasi yang udah gue raih..

So, gue sengaja nulis panjang2 gini, biar kalian juga belajar dari pengalaman orang lain.. Kesuksesan itu nggak seperti indomie yang bisa kalian nikmati dengan proses instant.. Kesuksesan adalah anak dari ketekunan dan kesabaran..

Kalo kalian sedang berjuang, jangan sekali2 kalian ngeliat orang2 yang udah sukses dan enak2an di atas sana.. karena itu bakal bikin kalian makin down.. Kalo kalian merasa hampir nyerah, liatlah ke belakang.. udah berapa jauh kalian jalan, udah berapa banyak support yang dikasih orang2 ke kamu.. dan udah berapa banyak pengorbanan yang udah kalian lakuin.. sehingga kalian bakal nyadar, itu semua nggak boleh diakhiri cuma gara2 sandungan2 kecil..

P.S :
Sore tadi gue terharu banget karena ada pembaca ShitLicious yang dateng jauh2 dari Medan ke Jogja cuma buat ketemu gue. Namanya Upay.. anak Hukum USU.. Gue pengen ketawa pas liat reaksi dia ketemu gue pertama kali.. tangannya gemeteran banget.. Yap.. gue sangat merasa dihargai oleh Upay.. Gue seneng banget ama segala pengorbanan dia.. dan inilah kawan.. Royalti yang tak ternilai harganya sebagai penulis yang bisa kamu nikmati setelah kamu bisa menjalani segala pengorbanan dengan ketekunan dan kegigihan.. :)

@upayaw and Me.. B-)

Oke, itu aja yang bisa gue share ke kalian hari ini. Semoga tulisan panjang gue di atas, bisa bermanfaat ya guys.. :)

sumber :  http://www.shitlicious.com/2011/07/kawan-lihatlah-gue-dari-nol.html?m=1 @shitlicious

Saturday, March 16, 2013

teori organisasi

Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. Organisasi memiliki tiga unsur dasar, yaitu orang-orang atau sekumpulan orang, kerjasama dan tujuan yang ingindicapai, dengan demikian organisasi merupakan sarana untukmelakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka dalam tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber-sumber yang dimiliki.
Organisasi didirikan manusia disebabkan karena kesamaan dan kepentingan, baik dalam rangka mewujudkan hakekat kemanusian maupun secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan kata lain didalam organisasi, para anggotanya bermaksud mencapai tujjuan yang sama, sebagai tujuan bersama, termasuk bidang bisnis. Oleh karena itu jika tujuan bersama itu dipilih, maka paling tidak terdapat satu dari dua tujuan yaitu, (1) Tujuan yang bersifat material dan finansial, dan ini menjadi karateristik organisasi profit dan (2) Tujuan yang bersifat tidak mencari keuntungan, ini menjadi karateristik organisasi nonprorit.
Berdasarkan tujuannya organisasi dapat dibedakan menjadi organisasi yang bertujuannya mencari keuntungan atau berorientasi pada profit dan organisasi sosial atau organisasi.
Organisasi Harus Memiliki Tujuan Yang Jelas
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpanya adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang ingin dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain-lain.
- Pendeskripsian, organisasi yang bertujuan mencari keuntungan keuntungan atau profit orinted
Sejak awal tahun 1980-an, literatur tentang organisasi nonprofit semakin bertambah banyak dan sangat bervariasi jenisnya. Bermacam-macam istilah muncul untuk mengidentifikasi organisasi serupa sebagai organisasi serupa sebagai organisasi sukarela, non-bisnis, kolektif, hadiah atau sumbangan, dermawan, nonpasar. Sedangkan organisasi profit atau bisnis muncul lebih awal dari organisasi nonprofit.
Banyak hal yang membedakan anatara organisasi nonprofit dengan organisasi profit (Laba). Dimana nonprofit (1) dalam hal kepemilikan, tidak jelas siapa sesunggunya pemilik organisasi nonprofit, apakah anggota, klien atau donatur.
(2) Dalam hal donatur, organisasi nonprifit membutuhkan suatu sumber pendanaan.
(3) Penyebaran tanggung jawab, pada organisasi nonprofit belum jelas siapa yang menjadi dewan komisaris, yang kemudian memilih seorang direktur pelaksana.
Sedangkan Organisasi Profit Yaitu
(1) Pada organisasi profit, pemilik jelas memproleh untung dari hasil usaha organisasinya.
(2) Organisasi profit, atau laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya .
(3) Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi profit atau laba telah jelas siapa yang menjadi dewan komisaris, yang kemudian memilih seorang direktur pelaksana.
Contoh dari organisasi profit yaitu bank, perusahaan-perusahaan swasta yang bertujuan mencari laba dari hasil usahanya. Sedangkan organisasi nonprofit contohnya yaitu, Gereja, Masjid, Sekolah Negeri, Derma Publik, Rumah Sakit & Klinik Publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang dan beberapa para petugas pemerintah. Undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum secara singkat dapat dikatakan bahwa antara organiasasi profit dan organisasi nonprofit terdapat perbedaan khas dengan tidak mengesampaikan persamaan-persamaan yang fundemental. Organisasi nonprofit mempunyai misi melayani publik dan konsumenya lebih terbatas sedangkan organisasi profit mempunyai motif untuk mencari untung, yaitu hanya melayani konsumen yang dapat memberikan keuntungan. Apabila dari suatu kelompok konsumen tidak akan diproleh keuntungan maka organisasi bisnis umumnya tidak  tersedia melayani Contoh organisasi yang mencari keuntungan.

Contoh Organisasi Tidak Mencari Keuntungan
 
3. Contoh Struktur Organisasi Berdasarkan Tipe Dan Bentuknya
ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pemimpintertinggi dilimpahkan kepada kepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan oprasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri
  • Tidak tanpak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan
  • Terdapat spesialisasi yang maksimal
  • Tidak ditonjolakan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja

Kebaikan organisasi Lini dan Fungsional :
  1. Solidaritas yang tinggi
  2. Disiplin Tinggi
  3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
  4. Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukanya adalah :
  1. Kurang fleksibel dan tour of duty
  2. Pejabat fungsional akan mengalami kebinggungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
  3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan Contoh Bagan Organisasi Lini Dan Fungsional

    Sumber dari google dan beberapa buku sebagai referensi
    Kesimpulan ; Dalam berorganisasi kita akan terasa dan terlatih dalam suatu kebersamaan dengan orang lain, baik suka maupun duka. Disuatu organisasi itulah tercampur secara alamiah berbagai perilaku dan sifat masing-masing anggota. Ada yang egois, namun juga ada yang sosial, ada yang pendiam, dan ada juga yang cereweettt. Dan dalam kebersamaan di organisasi itulah, akan terbentuk secara alami manusia yang sempurna dalam arti psikologi. Yakni Manusia yang mampu kapan saat nenempatkan posisi dirinya sebagai individu dan kapan pula dia harus mementingkan kepentingan organisasi demi kepentingan kebersamaan pula.

    http://krblanglangbuana.wordpress.com/2012/10/02/teori-organisasi-umum/

desain informasi formal dan informal


Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
  1. Organisasi formal Adalah Kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
  2. Organisasi Informal, Organisasi informal Adalah Kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.                              Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, Tamasya ke gunung Salak rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Salah satu bagian penting Organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibandingkan dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagian organisasi.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :

1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas
, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.

2. Kepemimpinan
, Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.

3. Pengendalian perilaku
, Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.

4. Ketergantungan
, Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada
, perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal berkembang dalam berbagai tingkatan formal.
Organisasi didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :
- Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
- Menurut Chester I. Barnard, Organisasi adalah suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.                                                                                                        - Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
- Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
Jadi, paling tidak definisi organisasi terdiri dari :

1.
Orang-orang/sekumpulan orang
2. Kerja
sama
3.
Tujuan bersama

Desain organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

http://blakocan.blogspot.com/2012/03/03-desain-organisasi-formal-dan.html#!/2012/03/03-desain-organisasi-formal-dan.html

sejarah organisasi


Sejarah Organisasi
Sehubungan dengan maraknya masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia, maka Pemerintah telah mengambil keputusan untuk membentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS-HAM) melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 1993. Keputusan tersebut menyatakan bahwa Pemerintah mulai memberikan perhatian yang lebih serius pada persoalan Hak Asasi Manusia. Komitmen ini lebih lanjut diwujudkan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang menjadi acuan utama pemajuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia serta dibentuknya Kantor Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Persatuan Nasional sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 355/M Tahun 1999.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 134 Tahun 1999, Kantor Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : perumusan kebijakan, koordinasi, peningkatan peran serta masyarakat dan pelaporan dan evaluasi. Keputusan Presiden tersebut merupakan dasar arahan dalam upaya terhadap peningkatan Hak Asasi Manusia dan kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia Nomor : KEP. 08/Meneg-HAM/I/2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Staf Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia.

sejarah munculnya organisasi,contoh organisasi serta sejarahnya

Organisasi mungkin telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, karena ruang lingkup organisasi yang sangat luas, secara tidak sadar semua manusia sejak lahir sudah ikut dalam organisasi, suatu organisasi dapat menjadi fokus sentral kehidupan seseorang atau ia mungkin hanya merupakan pelayannya untuk sementara waktu. Sebuah organisasi mungkin dapat besifat kaku, “dingin”, tanpa kepribadian, atau kadang-kadang dapat menghasilkan hubungan-hubungan luwes dan bermakna bagi para anggotanya.
Untuk sejarah sendiri belum di ketahui secara pasti kapan terbentuknya organisasi, sutau organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini. Para tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem kompensasi pun dilakukan.
Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi, dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.
Perang Dunia II menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif.
Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini menjadi makin diterima, dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan sosiologi.

http://hendi-shandy.blogspot.com/2012/03/sejarah-organisasi.html#!/2012/03/sejarah-organisasi.html

pengertian organisasi dan metode

PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE

Sebelum menguraikan pengertian organisasi dan metode secara lengkap, terlebih dahulu akan ditinjau secara sekilas arti dari kata organisasi dan metode.
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai :
  1. Wadah, yaitu sekelompok manusia untuk saling bekerja sama.
  2. Proses, yaitu pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien.
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Organisasi menurut para ahli:
Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan yang sama.
James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk suatu perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu system aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
  1. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
  2. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
    1. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
    2. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen :
  1. Planning (perencanaan)
  • Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
  • Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik.
  • Sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan
b. Organizing (pengorganisasian)
  • Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat.
  • Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat.
  • Harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.
  1. c. Motivating (pendorongan)
  • Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai.
  • Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang baik dan memotivasi, pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap, dan sebagainya.
d. Controlling (pengendalian)
  • Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan.
  • Sangat penting untuk mengetahui sampai dimana pekerjaan sudah dilaksanakan.
  • Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, se­hingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.
Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumber-sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M (The six M’s in management), yaitu:
  1. Manusia atau tenaga kerja (man power).
  2. Uang atau dana (money).
  3. Bahan-bahan atau material (materials).
  4. Mesin dan peralatan (machine and equipment).
  5. Tata kerja atau (methods)/
  6. Pasar (market).
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya hubungan antara manajemen dan organisasi.
MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan, dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
  1. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
  2. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
  3. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti di bawah ini :
  • Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber- Sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelak-sanaan kegiatan demi tercapainya tujuan
  • Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
  2. Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
  3. Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
Hubungan antara Arti Penting Organisasi dengan proposal tentang Perseroan Terbatas (PT)
Menurut saya terdapat hubungan antara proposal minggu lalu yang berisikan Perseroan Terbatas (PT) dengan Arti Penting Organisasi dan Metode.Baik dari segi Bentuk dan Macamnya, Perseroan Terbatas (PT) termasuk ke dalam Organisasi Niaga karena Organisasi yang mempunyai tujuan utama mencari keuntungan dalam berbisnis.Dan termasuk kedalam Bentuk Organisasi Staff & Lini karena Suatu bentuk organisasi ini di mana dapat pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di
bawahnya serta masing-masing pejabat,manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan, keuangan, personel dan sebagainya.


http://rissqy09.wordpress.com/2009/10/22/pengertian-organisasi-dan-metode/


Tuesday, November 20, 2012

Motivasi


TUGAS KE 4
1. Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan. Pentingnya Motivasi sebenarnya seberapa penting sih motivasi untuk kelangsungan hidup, bisnis, cita-cita. Dan bahkan banyak orang yang mau membayar jutaan untuk mengikuti seminar motivasi. Setiap orang butuh sebuah suntikan mental dan energy dari dalam agar bisa bertahan di dalam menjalani proses hidup yang banyak tikungan dan jurang kegagalan tapi jangan menyerah karena hidup memberikan yang kita inginkan apapun itu jika kita percaya dan berusaha.
Motivasi adalah  keadaan  dalam  pribadi  seseorang yang  mendorong  keinginan  individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi bukanlah sesuatu yang dapat diamati, tetapi  merupakan  hal yang  dapat  disimpulkan adanya karena sesuatu perilaku yang tampak.
Motivasi merupakan masalah yang kompleks dalam organisasi karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi adalah berbeda-beda. Dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda .
Pentingnya Motivasi
Dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan kegiatan perlu adanya motivasi agar kegiatan itu berjalan dengan lancar sesuai keinginan dan mendapatkan hasil yang maksimal. Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu. Dengan adanya motivasi kinerja kegiatan akan terlihat apakah kita bekerja maksimal atau tidak dan tentunya akan berdampak hasil yang didapat. Banyak sekali faktor-faktor yang membuat kita menjadi malas dalam melakukan sesuatu. Misalnya dalam melakukan pekerjaan kita mendapat upah kecil, sedangkan usaha yang kita berikan kepada perusahaan sangat besar sehingga membuat kita tidak semangat lagi untuk bekerja di perusahaan itu. Kegagalan yang kita dapatkan saat nilai ujian kita jauh dari hasil yang ingin kita capai, membuat mahasiswa itu tidak bersemangat lagi dalam menjalani perkuliahan .










Pandangan Motivasi dalam organisasi

Motivasi seperti yang telah disebutkan diatas, akan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahannya, yang selanjutnya akan menentukan efektifitas manajer. Ada dua factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang, yaitu kemampuaan individu dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai prestasi yang maksimal disebut prestasi peranan. Dimana antara motivasi, kemampuan dan presepsi peranan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi.

Model Tradisional
Tidak lepas dari teori manajemen ilmiah yang dikemukakan oleh Frederic Winslow taylor. Model ini mengisyaratkan bagaimana manajer menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dengan system pengupahan intensif untuk memacu para pekerjaan agar memberikan produktivitas yang tinggi.

Model Hubungan Manusiawi
Elton Mayo dan para peneliti hubungan manusiawi lainnya menentukan bahwa kontrak-kontrak soisal karyawan pada pekerjaannya adalah penting, kebosanan dan tugas yang rutin merupakan pengurang dari motivasi. Untuk itu para karyawan perlu dimotivasi melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan social dan membuat mereka berguna dan penting dalam organisasi.

Model Sumber Daya Manusia
McGregor Maslow. Argyris dan Lkert mengkritik model hubungan manusaiwi bahwa seorang bawahan tidak hanya dimotivasi dengan memberikan uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti dalam arti lebih menyukai pemenuhan kepuasan dari suatu prestasi kerja yang baik, diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan tugas.






















Teori – Teori Motivasi
Teori Hierarki Kebutuhan, menurut maslow didalam diri setiap manusia ada lima jenjang kebutuhan, yaitu:

– faali (fisiologis)
– Keamanan, keselamatan dan perlindungan
– Sosial, kasih saying, rasa dimiliki
– Penghargaan, rasa hormat internal seperti harga diri, prestasi
– Aktualisasi-diri, dorongan untuk menjadi apa yang mampu ia menjadi.
Jadi jika seorang pimpinan ingin memotivasi seseorang, menurut maslow, pimpinan perlu memahami sedang berada pada anak tangga manakah bawahan dan memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu atau kebutuhan dia atas tingkat itu.
• Teori X dan Y , teori yang dikemukakan oleh Douglas McGregor yang menyatakan bahwa dua pandangan yang jelas berbeda mengenai manusia, pada dasarnya satu negative (teori X) yang mengandaikan bahwa kebutuhan order rendah mendominasi individu, dan yang lain positif (teori Y) bahwa kebutuhan order tinggi mendominasi individu.

• Teori Motivasi – Higiene, dikemukakan oleh psikolog Frederick Herzberg, yang mengembangkan teori kepuasan yang disebut teori dua faktor tentang motivasi. Dua factor itu dinamakan factor yang membuat orang merasa tidak puas atau factor-faktor motvator iklim baik atau ekstrinsik-intrinsik tergantung dari orang yang membahas teori tersebut. Faktor-faktor dari rangkaian ini disebut pemuas atau motivator yang meliputi:
– prestasi (achievement)
– Pengakuan (recognition)
– Tanggung Jawab (responsibility)
– Kemajuan (advancement)
– Pkerjaan itu sendiri ( the work itself)
– Kemungkinan berkembang (the possibility of growth)
• Teori kebutuhan McClelland, teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan:
– prestasi (achievement)
– Kekuasaan (power)
– Afiliasi (pertalian)
• Teori Harapan – Victor Vroom, teori ini beragumen bahwa kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu keluaran tertentu dan pada daya tarik dari keluaran tersebut bagi individu tersebut. Teori pengharapan mengatakan seorang karyawan dimotivasi untuk menjalankan tingkat upaya yang tinggi bila ia meyakini upaya akan menghantar kesuatu penilaian kinerja yang baik, suatu penilaian yang baik akan mendorong ganjaran-ganjaran organisasional, seperti bonus, kenaikan gaji, atau promosi dan ganjaran itu akan memuaskan tujuan pribadi karyawan tersebut.

• Teori Keadilan, teori motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa orang-orang dimotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaan, individu bekerja untuk mendapat tukaran imbalan dari organisasi

• Reinforcement theory, Teori ini tidak menggunakan konsep suatu motive atau proses motivasi. Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku dimasa yang lalu mempengaruhi tindakan dimasa yang akan dating dalam proses pembelajaran.
Teori-teori Isi
Memusatkan pada penyebab perilaku terjadi dan berhenti yang terpusat pada kebutuhan, motif yang mendorong, menekan, memacu dan menguatkan karyawan melakukan kegiatan, juga berhubungan dengan faktor-faktor eksternal yang berupa insentif yang menyarankan, mendorong, menyebabkan dan mempengaruhi untuk melaksanakan suatu kegiatan. Penekanannya pada pengertian faktor-faktor internal dan kebutuhan. Ada tiga macam teori yang dipakai dalam teori isi, antara lain :
1. Hirarki kebutuhan Maslow
Menekankan pada kebutuhan manusia yang tersusun dalam bentuk hirarki kebutuhan dari yang terendah sampai yang tertinggi serta kebutuhan yang telah terpuaskan berhenti menjadi motivator utama dari perilaku. Ada lima jenjang kebutuhan dalam hirarki kebutuhan Maslow, yaitu :
- Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri (self-actualization needs)
- Kebutuhan harga diri (esteem needs)
-Kebutuhan sosial (social needs)
-Kebutuhan keamanan dan rasa aman (safety and security needs)
-Kebutuhan fisiologis (phisiological needs)
2. Teori motivasi pemeliharaan Herzberg / teori motivasi higienis
Umumnya karyawan baru memusatkan perhatiannya pada pemuasan tingkat kebutuhan lebih rendah dalam pekerjaan pertama mereka, terutama rasa aman, bila telah terpuaskan akan memenuhi tingkat yang lebih tinggi, seperti kebutuhan inisiatif, kreatifitas dan tanggung jawab.
Ada dua kelompok faktor yang mempengaruhi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu kepuasan kerja (job satisfaction) yang mempunyai pengaruh pendorong prestasi dan semangat kerja serta ketidak puasan kerja (job dissatisfaction) yang pengaruhnya negatif. Disini dibedakan antara motivator dan faktor-faktor pemeliharaan (higienic factors = dissatisfiers). Motivator mempunyai pengaruh meningkatkan prestasi atau kepuasan kerja, sedang faktor pemeliharaan mencegah merosotnya semangat kerja. Faktor-faktor dalam teori motivasi pemeliharaan meliputi :
-Pekerjaan yang kreatif dan menantang
-Prestasi
- Penghargaan
-Tanggungjawab
- Kemungkinan meningkat
- Kemajuan
2 . Teori – Teori Proses
Teori – Teori Proses
Berkenaan dengan bagaimana perilaku timbul dan dijalankan. Adapun teori-teori yang berkenaan dengan teori-teori proses yaitu :
Teori Pengharapan (Expectancy theory)
Dimana individu diperkirakan akan menjadi pelaksana dengan prestasi tinggi bila :
- Kemungkinan usaha mereka mengarah ke prestasi yang tinggi.
- Kemungkinan mencapai hasil yang menguntungkan.
 Hasil-hasil tersebut akan menjadi pada keadaan keseimbangan, penarik efektif bagi mereka.
-Menurut Victor Vroom (teori nilai pengharapan Vroom) orang dimotivasi untuk bekerja bila :
- Usaha-usaha yang ditingkatkan akan mengarahkan ke balas jasa tertentu.
 Menilai balas jasa dari hasil usahanya.
Pembentukan Perilaku (Operant conditioning)
Teori ini dikemukakan oleh B.F. Skinner yang didasarkan pada hukum pengaruh (Law of Effect), bahwa perilaku yang diikuti dengan konsekuensi-konsekuensi pemuasan cenderung diulang, sedang perilaku yang diikuti konsekuensi hukuman cenderung tidak diulang.
Ada empat teknik yang dapat digunakan manajer untuk mengubah perilaku bawahan, antara lain :
1. Penguatan positif, bisa primer maupun sekunder.
2. Penguatan negatif, individu akan mempelajari perilaku yang membawa konsekuensi tidak menyenangkan dan menghindarinya di masa mendatang.
3. Pemadaman, dilakukan dengan peniadaan penguatan.
4. Hukuman, manajer mengubah perilaku bawahan yang tidak tepat dengan pemberian konsekuensi-konsekuensi negatif.
 Teori Porterm Lawyer
Merupakan teori pengharapan dari motivasi dengan versi orientasi masa mendatang dan menekankan antisipasi tanggapan atau hasil. Dasarnya yaitu kemungkinan usaha pengharapan yang dirasakan, usaha yang dijalankan, prestasi yang dicapai, penghargaan yang diterima, kepuasan yang terjadi dan mengarahkan ke usaha dimasa yang akan datang. Model pengharapan menyajikan sejumlah implikasi bagi manajer tentang bagaimana seharusnya memotivasi bawahan dan implikasi. Implikasi ini mencakup :
1. Pemberian penghargaan yang sesuai dengan kebutuhan bawahan.
2. Penentuan prestasi yang diinginkan.
3. Pembuatan tingkat prestasi yang dapat dicapai.
4. Hubungan penghargaan dengan prestasi.
5. Penganalisaan faktor-faktor yang bersifat berlawanan dengan efektifitas penghargaan.
6. Penentuan penghargaan yang mencukupi.
Implikasi bagi organisasi adalah :
1. Sistem penghargaan yang dapat memotivasi perilaku.
2. Pekerjaan dibuat sebagai pemberian penghargaan secara intrinsik.
3. Atasan langsung mempunyai peranan penting dalam proses motivasi.

Teori Keadilan
Orang akan selalu membandingkan antara masukan dalam bentuk pendidikan, pengalaman, latihan dan usaha dengan hasil atau penghargaan yang diterima. Keyakinan tentang adanya ketidakadilan akan berpengaruh pada perilaku pelaksana kegiatan. Faktor kunci bagi manajer yaitu mengetahui apakah ketidakadilan dirasakan, bukan apakah ketidakadilan secara nyata ada. Teori keadilan ini memberikan implikasi bahwa penghargaan harus diberikan sesuai yang dirasa adil oleh individu yang bersangkutan.






3.Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi diartikan sebagai proses pemindahan dalam gagasan atau informasi seseorang ke orang lain. Komunikasi mempunyai pengertian tidak hanya berupa kata-kata yang disampaikan seseorang tapi mempunyai pengertian yang lebih luas seperti ekpresi wajah, intonasi dan sebagainya.
Komunikasi dapat menghubungkan antara bagian yang berbeda atau disebut rantai pertukaran informasi .
Hal ini mengandung unsur-unsur :
1) sebagai kegiatan untuk seseorang mengerti .
2) sebagai sarana pengendalian informasi .
3) sebagai system bagi terjalinnya komunikasi diantara individu-individu.

Proses Komunikasi

Pengkodean ( Encoding ) pengiriman mengkodean informasi yang akan disampaikan diterjemahkan ke dalam simbol atau isyarat yang biasanya dalam bentuk kata-kata agar orang lain mengerti tentang informasi yang disampaikannya.

Pesan ( Message ) pesan dapat dalam segala bentuk yang biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima, misalnya pidato dapat di dengar dan jika tertulis dapat di baca, isyarat dapat dilihat atau dirasakan.

Saluran ( Channel ) adalah cara mentrasmisikan ( menyampaikan ) pesan, misalnya kertas untuk surat, udara untuk kata-kata yang diucapkan. Agar komunikasi dapat efektif dan efisien. Saluran ( media ) harus sesuai untuk pesan.

Penerima ( Recaiver ) adalah orang yang menafsirkan pesan dari penerima, jika pesan tidak sampai kepada penerima. Komunikasi tidak terjadi.
Penafsiran Kode ( Decoding ) adalah proses dimana penerima mentafsirkan pesan dan menterjemahkannya menjadi informasi yang berarti baginya. Semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh pengirim, makin efektif komunikasi yang terjadi.
Umpan Balik ( Feedback ) adalah pembalik dari proses komunikasi dimana reaksi terhadap komunikasi pengirim dinyatakan. Karena penerima menjadi pengirim, umpan balik mengalir lewat langkah yang sama seperti semula. Semakin cepat umpat balik semakin efektif dalam komunikasi.



Saluran Komunikasi Dalam Organisasi

Saluran komunikasi ini ditentukan oleh struktur organisasi dan tipe-tipe saluran dasar4 komunikasi, yaitu vertical, lateral dam diagonal.
Komunikasi Vertikal adalah komunikasi keatas atau ke bawah dalam rantai komando.

Komunikasi Lateral atau Horizontal meliputi aliran kerja organisasi yang terjadi antara anggota-anggota kelompok kerja yang sama diantara departemen-departemen pada tingkat organisasi yang sama.
Komunikasi Diagonal adalah komunikasi yang memotong secara silang diagonal rantai perintah organisasi dan merupakan hasil hubungan antara departemen lini dan staf.































Peranan Komunikasi Informal

Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, tindak komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi, yaitu:

1.  Fungsi informatif

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-processing system).  Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu.

Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti informasi pada dasarnya dibutuhkan oleh semua orang yang mempunyai perbedaan kedudukan dalam suatu organisasi.  Orang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi.  Sedangkan karyawan (bawahan) membutuhkan informasi tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti dan sebagainya.

2.  Fungsi Regulatif

Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.  Pada semua lembaga atau organisasi, ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini, yaitu:


atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.  Disamping itu mereka juga mempunyai kewenangan untuk memberikan instruksi atau perintah, sehingga dalam struktur organisasi kemungkinan mereka ditempatkan pada lapis atas (position of authority) supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya.  Namun demikian, sikap bawahan untuk menjalankan perintah banyak bergantung pada:
keabsahan pimpinan dalam penyampaikan perintah
kekuatan pimpinan dalam memberi sanksi
kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang pemimpin sekaligus sebagai pribadi
tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan.
berkaitan dengan pesan atau message.  Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja.  Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan-peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.

3. Fungsi Persuasif

Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.  Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.  Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.

4. Fungsi Integratif

Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.  Ada dua saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi; juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata.  Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.



Hambatan Terhadap Komunikasi Yang Efektif

Wewenang Manajerial
Bahwa mengendalikan orang lain juga menimbulkan hambatan terhadap komunikasi. Atasan banyak merasa bahwa mereka tidak dapat sepenuhnya menerima berbagai masalah, kondisi yang membuatnya tampak lemah. Sedangkan bawahan menhadiri situasi untuk mengungkapkan informasi yang membuat posisinya tidak menguntungkan. Maka dari dua hal diatas akan menimbulkan gap.


4. Peningkatan Efektivitas Komunikasi
Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Komunikasi antar pribadi merupakan salah satu bentuk komunikasi manusia yang dianggap paling efektif dibandingkan dengan bentuk komunikasi antar manusia lainnya. Keistimewaan komunikasi antar pribadi melalui tatap muka terletak pada efek umpan balik, aksi dan reaksi langsung dapat terlihat antara komunikator dan komunikan baik secara verbal maupun non verbal.

Secara umum penerapan komunikasi antar pribadi siswa dan guru yang efektif terlihat dari komunikasi antar pribadi guru dan siswa dalam menentukan percakapan dan memiliki umpan balik yang langsung.Perhatian yang diberikan oleh guru dapat berbentuk pendampingan kegiatan belajar serta memberi perhatian dalam berbagai masalah yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa. Hal ini akan memberi kesan bagi siswa bahwa mereka mendapat rasa empati yang cukup.

Hal ini menjadi faktor pendorong terjalinnya saling pengertian antara guru dan siswa menyangkut pentingnya pesan guru dalam memberikan nasehat dan pengarahan kepada siswa dan sebaliknya siswa secara timbal balik mampu menanggapi hal tersebut dengan baik tanpa merasa terpaksa.Bentuk dukungan yang diberikan berupa pemberian semangat melalui pesan-pesan yang disampaikan dengan cara memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dalam meningkatkan prestasinya, disertai pula empati dimana guru ikut merasakan masalah yang dihadapinya siswanya, mengerti keinginannya dan begitupun sebaliknya siswa.